OSILOSKOP
Osiloskop
adalah alat ukur yang mana dapat menunjukan kepada kita “bentuk” dari sinyal
listrik dengan menunjukan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya.
Itu seperti layaknya voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih, penampilan
tegangan berubah terhadap waktu, sebuah graticule setiap 1 cm grid membuat kita
dapat melakukan pengukuran dari tegangan dan waktu pada layar .
Osiloskop di gunakan dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun
pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik seperti
di rumah sakit dan untuk kegunaan-kegunaan lainnya. Osiloskop dilengkapi
dengan tabung sinar katode Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan
elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar.
Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak
berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal
kontinyu sehingga dapat dipelajari.
FUNGSI/KEGUNAAN
OSILOSKOP
- Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
- Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan
- Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika
- Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui
- Untuk melihat harga-harga momen tegangan dalam bentuk sinus maupun bukan sinus
- Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar
- Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
- Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
- Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan generator pembangkit sinyal
- Mengukur tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi
OSILOSKOP
ANALOG
Osiloskop
analog pada prinsipnya memiliki keunggulan seperti; harganya relatif lebih
murah daripada osiloskop digital, sifatnya yang realtime dan pengaturannya yang
mudah dilakukan karena tidak ada tundaan antara gelombang yang sedang dilihat
dengan peragaan di layar, serta mampu meragakan bentuk yang lebih baik seperti
yang diharapkan untuk melihat gelombang-gelombang yang kompleks,misalnya sinyal
video di TV dan sinyal RF yang dimodulasi amplitudo. Keterbatasanya adalah
tidak dapat menangkap bagian gelombang sebelum terjadinya event picu serta
adanya kedipan (flicker) pada layar untuk gelombang yang frekuensinya
rendah(sekitar 10-20 Hz).
Penjelasan untuk skema prinsip kerja osiloskop analog:
- Saat kita menghubungkan probe (kabel penghubung yang ujungnya diberi penjepit) ke sebuah rangkaian, sinyal tegangan mengalir dari probe menuju ke pengaturan vertikal dari sebuah sistem osiloskop (Vertical System), sebuah attenuator akan melemahkan sinyal tegangan input sedangkan amplifier akan menguatkan sinyal tegangan input. Pengaturan ini ditentukan oleh kita saat menggerakkan kenop "Volt/Div" pada user interface Osiloskop.
- Tegangan yang keluar dari sistem vertikal lalu diteruskan menuju pelat defleksi vertikal pada sebuah CRT (Catode Ray Tube), sinyal tegangan yang dimasukkan ke pelat ini nantinya akan digunakan oleh CRT untuk menggerakkan berkas-berkas elektron secara bidang vertikal saja (ke atas atau ke bawah).
- Sampai point ini dapat disimpulkan bahwa sistem vertikal pada osiloskop analog berfungsi untuk mengatur penampakan amplitudo dari sinyal yang diamati.
- Selanjutnya sinyal masuk ke dalam pelat defleksi vertikal. Sinyal tegangan yang teraplikasikan disini menyebabkan berkas-berkas elektron bergerak. Tegangan positif mengakibatkan berkas elektron bergerak ke atas, sedangkan tegangan negatif menyebabkan elektron terdorong ke bawah.
- Sinyal yang keluar dari vertical system tadi juga diarahkan ke trigger system untuk memicu sweep generator dalam menciptakan apa yang disebut dengan "Horizontal Sweep" yaitu pergerakan elektron secara sweep - menyapu ke kiri dan ke kanan - dalam dimensi horizontal atau dengan kata lain adalah sebuah ungkapan untuk aksi yang menyebabkan elektron untuk bergerak sangat cepat menyeberangi layar dalam suatu interval waktu tertentu. Pergerakan elektron yang sangat cepat (dapat mencapai 500,000 kali per detik) inilah yang menyebabkan elektron tampak seperti garis pada layar (misalnya seperti daun kipas pada kipas angin yang tampak seperti lingkaran saja saat berputar).
- Pengaturan berapa kali elektron bergerak menyebrangi layar inilah yang dapat kita anggap sebagai pengaturan Periode/Frekuensi yang tampak pada layar, bentuk konkretnya adalah saat kita menggerakkan kenop Time/Div pada Osiloskop.
- Pengaturan bidang vertikal dan horizontal secara bersama-sama akhirnya dapat mempresentasikan sinyal tegangan yang diamati ke dalam bentuk grafik yang dapat kita lihat pada layar CRT.
Tahapan Penyetaraan (Kalibrasi) Osiloskop Analog
1.
Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220
yang ada di belakang osiloskop sebelum kabel daya AC
dimasukkan stop kontak PLN.
2.
Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol power.
3.
Set saluran pada tombol CH1.
4.
Set mode pada Auto.
5.
Atur intensitas, jangan terlalu terang pada
tombol INTEN.
6.
Atur posisi berkas cahaya horizontal dan
vertikal dengan mengatur tombol yang bernama horizontal dan vertikal.
7.
Set level mode pada
tengah-tengah (-) dan (+).
8.
Set tombol
tegangan (volt/div) bertanda V pada 2 V, sesuaikan
dengan memperkirakan terhadap tegangan masukan.
9.
Pasang probe pada salah satu saluran,
(misal CH1) dengan tombol pengalih AC/DCpada kedudukan AC.
10.
Atur saklar/switch pada
pegangan probe dengan posisi pengali 1x.
11.
Tempelkan ujung probe pada titik
kalibrasi.
12.
Atur Time/Div pada posisi 1 ms
agar tampak kotak-kotak garis yang cukup jelas.
13.
Setelah tahapan 11, osiloskop siap digunakan
untuk mengukur tegangan.
VOM VOS-620
Dual Channel Analog Oscilloscope (20MHz)
Fitur:
·
20 MHz Dual Channel
·
Sensitivitas tinggi 1mV/DIV
·
Input Z Axis
·
Output CH1 Perbesaran sweep 10 kali
·
Sinkronisasi TV, mode X-Y
·
Luminasi tinggi, graticule internal CRT Toshiba
·
Enkoder elektronik Jepang, ringan, portabel dan
dapat diandalkan
·
Switch mode vertikal awet yang dilapisi penuh
·
Fungsi triggering ALT. Dua sinyal independen
observasi secara simultan
·
Fungsi Triggering Level Lock
·
Fungsi sinkronisasi otomatis
wagalasehh....mantab gan
BalasHapusSolder uap
Siip....terimakasih
BalasHapus